Blog Archive
-
2012
(39)
-
Juni(31)
- Kebun Raya Bedugul
- Desa Panglipuran Bangli
- Lovina Tour
- Candi Dasa
- Pura Goa Gajah
- Ubud Bali
- Desa Celuk Ubud Bali
- Monument Badjra Sandi
- Pura Goa Lawah
- Desa Mas Ubud Bali
- Pura Besakih Bali
- Taman Tirtagangga Karangasem
- Taman Ujung Sukasada Bali
- Kintamani Bali
- Pantai Sanur
- Tegalalang Gianyar Bali
- Art Center Bali
- Jimbaran Bali
- Kertagosa Klungkung
- Jatiluwih Tabanan Bali
- Tirta Empul Bali
- Tanjung Benoa Watersport center
- Pura Uluwatu Bali
- Pura Bedugul dan Danau Beratan
- Taman Ayun Bali
- Alas Kedaton Bali
- Tanah Lot Bali
- Kuta Bali
- Tenganan Bali Aga
- Dreamland Beach Bali
- Garuda Wisnu Kencana Bali
- Mei(8)
-
Juni(31)
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 02 Juni 2012
Tenganan Bali Aga
Tenganan adalah sebuah desa unik yang dihuni oleh beberapa KK aseli penduduk Bali. Sebuah tradisional yang terletak di Kecamatan manggis karangasem di timur pulau bali. Tengganan merupakan salah satu desa Bali aga (Desa Aseli bali, yang masih mempertahankan pola hidup yang tata masyarakatnya masih mempertahankan aturan tradisional desa adat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Baik bentuk rumah, letaknya dan adatnya secara turun temurun) selain Trunyan dan Sembiran. Rumah adat tenganan banyak yang dibuat masih sistem awam dari campuran batu merah, batu sungai dan tanah liat.
Penduduk setempat matapencahariannya sebagai petani dan mengolah barang kerajinan. Produk kerajinan yang dihasilkan oleh Tenganan terutama dari anyaman kerajinan bambu, ukiran dan lukisan pada daun lontar yang telah dibakar. Pengrajin sangat lihai dan unik lukisannya pada daun lontar. Desa tenganan juga dikenal sebagai pengrajin kain tenun gringsing, yang diekport hingga mancanegara, akan tetapi penduduk melakukan barter demi menyambung kebutuhan hidup.
Tradisi yang unik dari desa Tenganan adalah mageret pandan(Perang Pandan) yang terjadi sekitar bulan Juli. Perang pandan dilakukan oleh masing-masing dua pemuda dengan bersenjata pandan yang penuh dengan duri yang berusaha melukai satu sama lain. Walaupun mereka saling terluka, penduduk mempunyai antibiotik alami sebagai antiseptik yang sangat mujarab untuk luka bekas sayatan dari duri pandan, yang terbuat dari umbi-umbian yang diracik sebelum melaksanakan perang pandan. Tradisi perang pandan dimaksutkan untuk menciptakan kondisi yang siap mental dan fisik yang kuat sebagai pemimpin. Pendduk Tenganan dikenal sebagai Penganut Hindu Dewa Indra, yang mereka percaya sebagai dewa perang.
Penduduk setempat matapencahariannya sebagai petani dan mengolah barang kerajinan. Produk kerajinan yang dihasilkan oleh Tenganan terutama dari anyaman kerajinan bambu, ukiran dan lukisan pada daun lontar yang telah dibakar. Pengrajin sangat lihai dan unik lukisannya pada daun lontar. Desa tenganan juga dikenal sebagai pengrajin kain tenun gringsing, yang diekport hingga mancanegara, akan tetapi penduduk melakukan barter demi menyambung kebutuhan hidup.
Tradisi yang unik dari desa Tenganan adalah mageret pandan(Perang Pandan) yang terjadi sekitar bulan Juli. Perang pandan dilakukan oleh masing-masing dua pemuda dengan bersenjata pandan yang penuh dengan duri yang berusaha melukai satu sama lain. Walaupun mereka saling terluka, penduduk mempunyai antibiotik alami sebagai antiseptik yang sangat mujarab untuk luka bekas sayatan dari duri pandan, yang terbuat dari umbi-umbian yang diracik sebelum melaksanakan perang pandan. Tradisi perang pandan dimaksutkan untuk menciptakan kondisi yang siap mental dan fisik yang kuat sebagai pemimpin. Pendduk Tenganan dikenal sebagai Penganut Hindu Dewa Indra, yang mereka percaya sebagai dewa perang.
Label:
Karangasem,
Pegrisingan,
Perang Pandan,
Tenganan Bali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
I am very glad to view this amazing post. Thanks..
luxury villa
Posting Komentar